Istilah
Keraton Yogyakarta
Istilah keraton
berasal dari kata ka-ratu-an, maksudnya adadlah tempat bersemayam bagi ratu. Di
samping keraton, istilah kadaton sering juga digunakan untuk menyebut
pengertian yang sama. Istilah kadaton berasal dari kata ka-dhatu-an, maksudnya
adalah tempat bersemayam bagi para dhatu. Ada pula yang menyatakan bahwa
keraton berasal dari bahasa Sansekerta, kratu yang berarti kebijaksanaan.
Dengan demikian, arti keraton di samping sebagai tempat bersemayam para
ratu/raja juga diartikan sebagai sumber/tempat kebijaksanaan. Sumber yang
dimaksud adalah raja. Oleh karena itu pula keraton pada zaman dulu diakui
sebagai tempat tinggal ratu dan memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan dan
kebudayaan.
Sama seperti rumah,
keraton atau istana terdiri atas beberapa bagian bangunan atau tempat yang
mempunyai fungsi berbeda-beda. Di samping itu, ditinjau dari keseluruhan
bangunan/tempat di dalam keraton, semuanya mengandung arti kefilsafatan,
kebudayaan, dan keagamaan. Istilah keraton sering pula diidentikkan dengan
pengertian negara. Ada juga yang mengartikan bahwa keraton adalah bangunan yang
berpagar dan berparit keliling sebagai pusat kerajaan, tempat bersemayam
raja-raja dengan kerabat/keluarganya. Dengan demikian, Keraton Yogyakarta adalah
tempat bersemayam raja-raja Yogyakarta beserta keluarganya. Oleh karena
raja-raja Yogyakarta bergelar sultan, maka Keraton Yogyakarta sering juga
disebut Kasultanan Yogyakarta atau Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Istilah keraton
sudah jarang digunakan oleh umum. Istilah kraton-lah yang lebih sering
digunakan/populer. Hal ini berkait erat dengan proses peluluhan huruf e dalam
pengucapan kata keraton yang telah berlangsung cukup lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar