Senin, 19 Maret 2012

letak keraton yogakarta


TATA LETAK KERATON YOGYAKARTA
                Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 M oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, sekaligus berperan sebagai arsitek. Beliau memang mempunyai keahlian di bidang arsitek, keahlian beliau telah mendapat pengakuan oleh Theodor Gautier Thomas Pigeaud dan Lucien Adam, keduanya arsitektur yang berasal dari Belanda.
Sri Sultan Hamengkubuwono I merancang Keraton Yogyakarta disesuaikan dengan tata ruang kota tua Yogyakarta. Pembangunan Keraton Yogyakarta diselesaikan pada tahun 1755 hingga 1756. Setelah masa pembangunan, Keraton Yogyakarta dikembangkan oleh raja-raja berikutnya. Bentuk keraton yang terlihat pada masa sekarang sebagian besar dikembangkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII yang memimpin pada tahun 1921 hingga 1939.
Keraton Yogyakarta mempunyai bagian utama dari utara ke arah selatan. Pada sisi utara terdapat Gapura Gladhag dan pada sisi selatan berdiri Plengkung Nirbaya atau pada masa sekarang sering disebut Plengkung Gadhing.
Bagian-bagian utama dari Keraton Yogyakarta adalah:
·         Kompleks depan terdiri dari: Gapura Gladag-Pangurakan; Kompleks Alun-alun Ler/Lapangan Utara (sekarang disebut Alun-alun Utara) dan Mesjid Gedhe (Masjid Raya Kerajaan).
·         Kompleks Inti terdiri dari: Kompleks Pagelaran, Kompleks Siti Hinggil Ler, Kompleks Kamandhungan Ler; Kompleks Sri Manganti; Kompleks Kedhaton; Kompleks Kamagangan; Kompleks Kamandhungan Kidul; Kompleks Siti Hinggil Kidul (sekarang disebut Sasana Hinggil).
Dan Kompleks Belakang dari Keraton Yogyakarta adalah Alun-alun Kidul (Lapangan Selatan) dan Plengkung Nirbaya yang biasa disebut Plengkung Ga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar